Berita

Matsapro dan Mansapro Kompak Peringati HUT ke-64 Pramuka

Humas Matsapro-Dalam rangka memperingati HUT Pramuka ke-64, MTsN 1 Probolinggo dan MAN 1 Probolinggo menggelar upacara gabungan yang berlangsung khidmat di lapangan MAN 1 Probolinggo pagi ini Kamis, (14/8/2025). Kegiatan tersebut menjadi simbol kekompakan dan kebersamaan antar lembaga pendidikan islam di wilayah kementerian agama.

Upacara dimulai pukul 07.30 WIB dan diikuti oleh siswa, guru, dan tenaga kependidikan dari kedua madrasah. Bertindak sebagai pembina upacara adalah Kasi Pedma Kantor Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo, Bapak Muhammad As’adi, M.Pd. Dalam amanatnya beliau menyampaikan pentingnya menanamkan nilai-nilai kepramukaan dalam kehidupan sehari-hari.

” Tunas kelapa bukan hanya gambar dibaju atau bendera kita. Ia adalah simbul identitas dan tekat kita sebagai pramuka sejati,” ujar Bapak Muhammad As’adi dalam sambutannya.

Tema Hari Pramuka tahun ini adalah Kalaborasi Untuk Membangun Ketahanan Bangsa. Melalui kalaborasi yang kuat dan semangat persatuan, bangsa Indonesia akan mampu menghadapi  berbagai krisis, menjaga kedaulatan, serta membangun masa depan yang lebih baik.

Salah satu siswa MTsN 1 Probolinggo Ali Rahmat, mengaku senang bisa ikut serta dalam kegiatan bersama ini.

“Ini pengalaman berharga. Kita bisa belajar kerja sama dengan kakak-kakak dari MAN 1 Probolinggo dan saling mengenal.” Ali Rahmat menyampaikan.

Sukses pelaksanaan upacara peringatan Hari Pramuka ke-64  yang dilaksanakan di MAN 1 Probolinggo, acara dilanjutkan rangkaian kegiatan dengan menggelar Lomba Semarak HUT ke-80 Republik Indonesia di MTsN 1 Probolinggo. Kegiatan tersebut berlangsung meriah dan penuh antusiasme dari seluruh siswa, guru, serta staf madrasah.

Berbagai jenis lomba khas 17 Agustus diawali dengan lomba Buka Kaos Kaki Tahan Ember, dan Estafet Tepung yang gelar di halaman madrasah. Lomba tersebut tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat persaudaraan, menumbuhkan semangat nasionalisme, dan membentuk sikap sportif antar siswa. Dua kegiatan tersebut, faktanya menjadi bukti bahwa semangat kemerdekaan bisa terus dihidupkan di lingkungan madrasah dengan cara menyenangkan, edukatif, dan penuh makna.