HumasMatsapro-MTs Negeri 1 Probolinggo menyelenggarakan Workshop Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Implementasi Pembelajaran Mendalam dalam Kurikulum Berbasis Cinta, yang secara resmi dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo Dr. H. Samsur, S.Ag, M.Pd.I pada hari Kamis, 2 Oktober 2025. Bertempat di aula 1 Matsapro, pembukaan tersebut berjalan dengan khitmat.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kasi Pendma, Bapak Muhammad As’adi, M.Pd.I, pengawas pembina Bapak Abdul Aziz, M.Pd.I serta seluruh tenaga pengajar MTs Negeri 1 Probolinggo. Turut pula hadir dalam pelatihan tersebut, Bapak dan Ibu Guru PPL dari Universitas Nurul Jadid (UNUJA). Dilaksanakannya pelatihan tersebut adalah bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam membuat PTK sebagai bagian dari pengembangan profesional berkelanjutan. Selain itu juga untuk memperkenalkan dan memperdalam konsep Kurikulum Berbasis Cinta yang menekankan pada pendekatan humanis, spiritual, dan mendalam dalam proses pembelajaran.
Kepala Madrasah dalam pembukaan pelatihan tersebut menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari roadmap madrasah menuju madrasah unggul dan berdaya saing global dengan tetap menjunjung nilai-nilai kasih sayang, empati, dan spiritualitas.
Hal tersebut juga didukung penuh dalam dalam sambutan Kepala Kantor Kemenag yang menyampaikan apresiasi juga rasa bangga atas inisiatif MTs Negeri 1 Probolinggo dalam menyelenggarakan pelatihan PTK. Beliau juga menekankan pentingnya inovasi pembelajaran yang tidak hanya berfokus pada capaian akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter dan akhlak siswa.
“Mari kita bergandeng tangan, saling menguatkan dan saling berinovasi untuk mewujudkan madrasah yang unggul dalam ilmu dan luhur dalam akhlak,” ujar Bapak Samsur.
Pelatihan tersebut akan berlangsung selama dua hari. Pada hari pertama, menghadirkan narasumber dari UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung dan praktisi pendidikan yang berpengalaman di bidang PTK serta pengembangan kurikulum transformatif. Selama pelatihan, peserta akan mendapatkan materi teoritis serta praktik langsung dalam penyusunan rancangan PTK dan skenario pembelajaran mendalam yang berbasis cinta.
Dalam pemaparannya, narasumber dari UIN Sayyid Ali Rahmatullah menjelaskan secara mendalam tentang landasan teori PTK, metodologi, penyusunan proposal, hingga publikasi hasil penelitian. Peserta juga mendapatkan kesempatan untuk menyusun rancangan PTK berbasis permasalahan nyata yang dihadapi di kelas.
“PTK adalah jembatan antara praktik mengajar dan pengembangan keilmuan. Guru tidak perlu menunggu sempurna untuk mulai meneliti cukup mulai dari masalah kecil yang sering ditemui,” ujar Bapak Hendra Pratama, S.Pd M.Pd.
Diharapkan, setelah mengikuti kegiatan diatas, seluruh tenaga pengajar Matsapro mampu mengembangkan pembelajaran yang lebih bermakna, menyentuh hati peserta didik, serta dapat merancang penelitian kelas untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar di siswa.



