Profil Program Unggulan Sains

Madrasah Maju, bermutu, mendunia

MTsN 1 Probolinggo

Sehat, Mondial, Agamis, Riset, Teknologi

Program Unggulan Sains

Program Pendidikan Sains (Prodi Sains) di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Probolinggo bertujuan untuk mengembangkan pemahaman peserta didik terhadap konsep dasar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) melalui pendekatan ilmiah yang aktif, menyenangkan, dan bermakna. Pembelajaran sains tidak hanya menekankan penguasaan teori, tetapi juga keterampilan proses ilmiah seperti mengamati, mengklasifikasikan, mengukur, serta menarik kesimpulan. Tujuan utama program ini adalah menumbuhkan rasa ingin tahu, membangun sikap ilmiah, dan menanamkan kesadaran akan kebesaran Allah SWT melalui pengamatan terhadap fenomena alam di sekitar.

Pemanfaatan laboratorium IPA menjadi unsur penting karena memungkinkan siswa belajar secara langsung melalui pengalaman praktik. Melalui kegiatan eksperimen, peserta didik dapat membuktikan teori yang dipelajari, melakukan pengamatan, dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis serta kreatif. Laboratorium juga menjadi sarana bagi siswa untuk melatih keterampilan ilmiah dan kerja sama kelompok, yang berperan besar dalam pembentukan karakter sebagai peneliti muda.

Guru berperan sebagai pembimbing yang membantu siswa selama kegiatan laboratorium berlangsung. Guru merancang kegiatan praktikum yang sesuai dengan kurikulum dan kemampuan belajar peserta didik. Penggunaan alat serta bahan sederhana dari lingkungan sekitar menjadi solusi efektif untuk mengatasi keterbatasan fasilitas laboratorium di madrasah, sehingga seluruh siswa tetap bisa melakukan percobaan ilmiah secara mandiri.

Selain itu, program ini mendorong pemanfaatan teknologi dan media digital seperti simulasi praktikum dan aplikasi sains interaktif. Inovasi tersebut membantu siswa memahami konsep-konsep yang sulit secara lebih konkret serta memperluas pengalaman belajar di luar ruang kelas.

Secara keseluruhan, Program Pendidikan Sains (Prodi Sains) memiliki peran strategis dalam membentuk generasi muda yang berpikir ilmiah, kritis, dan berakhlak. Melalui pembelajaran berbasis laboratorium, peserta didik tidak hanya memahami ilmu pengetahuan, tetapi juga belajar tentang tanggung jawab, ketelitian, dan rasa syukur atas keteraturan alam ciptaan Tuhan.